rss

03/06/10

Laga Perang Bintang tak dapat Izin dari Pihak Kepolisian

Penolakan perizinan menggelar laga
sepakbola di Jakarta kembali
muncul. Kali ini korbannya
adalah Laga Perang Bintang
yang sedianya dihelat di GBK,
Senayan dipindah ke
Kanjuruhan, Malang karena tak
mendapat izin.

"Setelah kami melakukan
berbagai kordinasi dengan
pihak kepolisian, ternyata tidak
juga mendapatkan ijin. Polda
Metro Jaya tidak memberikan
rekomendasi partai ini
dimainkan di Jakarta. Tapi
setelah melakukan berbagai
diskusi akhirnya Polda meminta
Polresta Malang untuk
memberikan pengamanan di
Malang dan partai inipun
akhirnya dilaksanakan di
Malang," terang CEO PT Liga
Indonesia Joko Driyono dalam
jumpa pers di kantornya,
Kuningan, Rabu (2/6/2010).

Alasan kuat pihak Polda Metro
Jaya tak memberi izin menggelar
pertanndingan tersebut karena
tak ingin kerusuhan yang terjadi
saat Persija Jakarta menjamu
Arema Indonesia di GBK akhir
pekan lalu terulang.

Memang suporter setia Persija
Jak Mania melakukan berbagi
tindak anarkis di jalan seusai
laga dan hal tersebut membuat
pihak kepolisian berpikir dua kali
untuk meluluskan partai ini.

"Pertandingan Persija dengan
Arema beberapa waktu
lalu,ternyata menjadi acuan tidak
keluarnya ijin dari pihak
kepolisian. Kepolisian
menganggap pertandingan itu
menimbulkan berbagai
keresahan terhadap masyarakat,
oleh karena itu meminta
memindahkannya ke Malang,"
sambung Joko.

"Faktor-faktor itulah, yang
membuat kami tidak bisa
berbuat apa-apa, padahal kami
juga sudah merancang
semuanya dengan baik," sesal
pria asal Ngawi itu.

Dengan tersisa empat hari laga
Perang Bintang dimulai, pihak PT
Liga langsung melakukan
berbagai kordinasi dengan
Panitia Pelaksana (Panpel) Arema.

"Berbagai artenatif memang
sudah kami persiapkan, kalau
saja terjadi sesuatu dengan
kesiapan di Jakarta. Malang pun
mengaku kesiapannya untuk
melancarkan partai Perang
Bintang ini, tapi memang kami
harus tetap memindahkan
semacam sponsor dan siaran
yang akan dilakukan disana
dengan baik," jelas Joko.

PT Liga pun terpaksa harus
membatalkan beberapa acara
yang sudah dipersiapkan untuk
memeriahkan laga tersebut.
Seperti Perang Bintang ISL U-21
yang harus dibatalkan dan dua
acara tersisa harus ditunda.

Perang Bintang pada 6 Juni nanti
menampilkan laga juara ISL
Arema kontra Bintang-bintang
ISL yang diarsiteki Jacksen F
Tiago yang merupakan pelatih
Persipura Jayapura.

Nama-nama tenar macam
Markus Horison, Ricardo
Salamperssy, Firman Utina, Boaz
Solossa, Christian Gonzalez dan
Bambang Pamungkas mengisi
tim Bintang ISL.

0 komentar:

 

Label

Pengikut