rss

16/07/10

Persik mesti menjerit walau bermain malam

KEDIRI - Persik Kediri menjerit
mesti bermain malam hari
melawan Persija Jakarta pada
leg pertama babak delapan
besar Piala Indonesia 2010 di
Stadion Manahan Solo. Partai ini
berlangsung besok pukul 21.00
WIB.
Pelatih Persik Kediri, Agus
Yuwono, mengeluhkan
keputusan PT Liga Indonesia,
yang menggelar pertandingan
Persik melawan Persija pada
malam hari. Hal ini sangat
menyulitkan karena pemain-
pemain Persik tidak biasa
bertanding malam hari.
Agus mengatakan, PT Liga telah
memutuskan jadwal
pertandingan pukul 21.00 WEB.
Keputusan itu diambil Liga
setelah panitia pertandingan
Persija gagal mengantongi izin
pertandingan di Jakarta. Karena
itu, seluruh teknis pertandingan
nanti menjadi wewenang
penuh PT Laga, termasuk jadwal
pertandingan."Kami harus
terima keputusan bermain
malam ini," kata Agus kepada
Tempo kemarin.
Menurut Agus, keputusan
bermain pada pukul 21.00 WIB
itu tidak wajar terjadi dalam
pertandingan Liga Indonesia.
Biasanya, pertandingan selalu
digelar paling lambat pukul
19.00 WIB. Agus menduga
keputusan ini diambil untuk
menyesuaikan jam siaran RCTI
yang menayangkan laga itu
secara langsung. Meski telah
melakukan upaya adaptasi,
hingga kini pemain Persik masih
kesulitan melakoni
pertandingan malam. Hal ini
sangat berdampak pada
kemampuan pemain yang baru
saja lepas dari libur panjang
Piala Dunia.
Hal lain yang membuat Agus
khawatir adalah
ketidakmampuan anak-anak
asuhnya berkonsentrasi dan
bermain tanpa beban. Hal ini
tampak dalam uji coba
pertandingan dengan tim
sekelas "tarkam" di Kediri,
Selasa malam lalu, yang terbukti
pemain Persik ditekuk 2-3. "Ini
sudah menjadi bahan evaluasi
kami juga, kata Agus.
Agus berharap seluruh pemain
Persik bisa segera
menyesuaikan diri bermain
pada malam hari agar bisa
mencuri poin. Sebab, target
utama tim ini adalah mencetak
gol berapa pun hasilnya nanti.
Kemarin Persik menuju Solo
pada pukul 07.00 WIB. Persik
akan melakukan uji coba
lapangan sebelum melakoni
pertandingan lanjutan Piala
Indonesia yang sempat
tertunda.

0 komentar:

 

Label

Pengikut