Persebaya
tampaknya benar-benar
mengambil sikap
berseberangan dengan
PSSI. Apalagi setelah sang
manajer, Ismail Saleh
Mukadar, secara terbuka
'menantang Ketum PSSI,
Nurdin Halid.
Bisa jadi karena faktor itu
pula, semalam tim
berjuluk Bajul Ijo
Persebaya Surabaya tak
menghadiri manager
meeting tim delapan
besar Piala Indonesia di
Stadion Kanjuruhan
Kepanjen.
Dengan begitu, Persebaya
akhirnya tak bisa
menyuarakan aspirasinya
terkait sistem
pertandingan babak
delapan besar. Pada
pertemuan itu diputuskan
laga delapan besar
menggunakan sistem
home away.
Azwan Karim IT dan
Communication Manager
PT Liga Indonesia
mengatakan, sistem baru
itu diusulkan oleh seluruh
klub yang hadir. Sehingga
model pertandingan Piala
Indonesia yang awalnya
turnamen kini menjadi
seperti model Indonesia
Super League.
Sistem ini dinilai cukup
mengakomidir keingin
klub, sehingga akhirnya
disepakati bersama.
''Sistem ini menjadi solusi
sulitnya menentukan
lokasi yang netral untuk
menggelar laga delapan
besar,'' ujar Azwan Karim.
Hal lain yang menyeruak
dalam pertemuan itu
adalah pembahasan
mengenai zona netral
pertandingan. Awalnya
perwakilan manajemen
Persipura yang
mengusulkan agar zona
netral diperhatikan dalam
laga delapan besar.
Seluruh klub
berkomitmen bahwa zona
netral harus menjadi
pokok utama penentuan
lokasi. ''Jadi dengan
sistem ini, maka
pertandingan itu akan
seperti Indonesia Super
League,'' tegasnya.
Dia menambahkan, usai
menentukan sistem
pertandingan maka kini
PT Liga fokus untuk
drawing.
Rencananya drawing
untuk menentukan grup
akan kembali digelar di
RCTI seperti pada awal
Piala Indonesia dulu.
''Drawing di RCTI
sementara ini PT Liga
akan terus berkoordinasi,''
akunya.
Bila sesuai rencana, laga
delapan besar bakal
digelar pada tanggal 17
sampai 22 Juli 2010.
Tentu saja liga digelar
setelah piala dunia usai,
karena itu menjadi
kesepakatan seluruh
federasi sepakbola di
dunia. ''Semi final digelar
tanggal 28 Juli dan final 1
Agustus, kita terus
koordinasi agar perizinan
bisa berjalan lancar,''
pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar