rss

26/08/10

Persik berharap pemain plat merah

KEDIRI -Persik Kediri
tampaknya tak perlu risau
dengan banyaknya pemain
yang hengkang. Sejumlah pilar
telah memutuskan tak
memperpanjang karir di tim
yang rencananya dilatih Jaya
Hartono yakni Saktiawan
Sinaga, Herman Batak, Hingga
Yongki Ariwibowo.
Kendati demikian, Persik tak
khawatir kekurangan stok
pemain berpengalaman.
Pasalnya, di tim juara Divisi
Utama 2003 dan 2006
tersebut ada pemain 'plat
merah'. Yakni pemain-pemain
yang sudah berstatus
pegawai negeri sipil (PNS) di
lingkup Pemerintah Kota
Kediri.
Catat saja nama-nama seperti
Harianto, Jefry Dwi Hadi,
Khusnul Yuli, Suswanto,
hingga kiper Wahyudi.
Ibaratnya mereka sudah
kontrak mati di Persik dan tak
mungkin meninggalkan Kediri
jika tak ingin kehilangan
jabatan sebagai PNS. Nah,
pemain-pemain itulah yang
nantinya bakal kembali
diandalkan Persik di kompetisi
Divisi Utama.
"Memang ada pemain yang
tetap bertahan dan berstatus
PNS. Mereka sangat
dibutuhkan tim, terutama
untuk promosi kembali ke Liga
Super. Kemungkinan besar
pelatih nanti akan memadukan
pemain-pemain itu dengan
pemain muda," kata Sekretaris
Persik Barnadi.
Pemain tersebut tercatat
sebagai PNS sebagai
penghargaan atas jasa mereka
membawa Persik menjadi
juara pada 2003 dan 2006 lalu.
Status itu seakan menjadi
pengikat abadi bagi pemain,
karena nyatanya jarang sekali
ada pemain yang nekat
berpindah klub setelah
menyandang status PNS.
Tapi, seperti harapan Persik,
kontribusi pemain 'plat merah'
itu masih berlanjut, salah
satunya di Piala Gubernur
2010. Memainkan sejumlah
pemain lama bersama pemain
muda, Persik yang berstatus
tim degradasi ternyata masih
menguasai Grup III di Stadion
Brawijaya. Bahkan tim
promosi Persibo Bojonegoro
pun dibuat tak berkutik.
Tim Macan Putih yang
ditangani caretaker Aris Budi
lebih kelihatan sebagai tim
promosi dibanding tim
terdegradasi. Penampilan
inilah yang membuat
manajemen cukup tenang
menghadapi musim Divisi
Utama mendatang. Posisi
pelatih yang hampir pasti
ditempati Jaya Hartono juga
belum 'diresmikan'. Sedangkan
pembelian pemain sebagai
bekal musim depan juga
cenderung lambat, mengingat
banyak pemain yang
meninggalkan klub.
"Semuanya sudah
diperhitungkan, termasuk apa
yang dilakukan musim depan.
Ketua Umum (Samsul Ashar)
sudah berkomitmen
membangun tim dan kita
percaya semua berjalan
dengan baik. Penambahan
pemain belum ada. Sementara
kita memakai pemain yang
ada," kata Barnadi.
Persik terdegradasi ke Divisi
Utama walaupun menang
walkover kontra Persebaya
Surabaya di Gelora Jakabaring,
Palembang. Persik kemudian
memutuskan tak
memperpanjang kerja pelatih
Agus Yuwono dan bakal
memakai jasa Jaya Hartono
yang pernah membawa Persik
juara Divisi Utama 2003.

0 komentar:

 

Label

Pengikut