rss

03/08/10

GAGAL JUARA AREMANIA LEMPARI WARGA KEDIRI DENGAN BATU

Kediri -
Pendukung kesebelasan Arema
Malang kembali berulah di
Kediri. Mereka melempari rumah
warga di sepanjang jalur kereta
api saat pulang dari Stadion
Manahan Solo tadi pagi.
Aksi lempar batu ini dilakukan
ratusan Aremania yang
menumpang kereta api
ekonomi Matarmaja jurusan
Jakarta
– Malang. Mereka telah
menyiapkan batu di dalam tas
masing-asing saat hendak
memasuki stasiun Kediri.
Dari pantauan Tempo,
pendukung kesebelasan Singo
Edan ini telah mempersiapkan
penyerangan itu sebelum
memasuki wilayah Kediri. Hal ini
terlihat dari banyaknya batu-
batu yang tersimpan di atas
gerbong bersama puluhan
suporter.
Begitu memasuki kawasan Kota
Kediri, para suporter tiba-tiba
melempari rumah warga
dengan batu. Seketika terjadi
hujan batu yang menyebabkan
genting dan kaca rumah warga
yang berada di sekitar jalur
kereta api pecah.
Sikap tersebut langsung menuai
balasan dari warga setempat
yang melakukan aksi balasan.
Mereka mencegat laju kereta api
di perlintasan dan melempari
atap gerbong yang diduduki
Aremania." Mereka yang
melempari duluan," kata Agung,
30, warga Kelurahan Tinalan,
Kecamatan Pesantren.
Sebanyak 500 personil
Kepolisian Resor Kediri Kota
yang dikerahkan di sepanjang
perlintasan dan Stasiun Kediri
tak mampu mencegah perang
batu tersebut. Polisi lebih
memilih mengamankan para
penumpang umum di Stasiun
dari lemparan batu. Puluhan
penumpang Kereta Api Rapih
Doho jurusan Surabaya
– Malang
yang berada di Stasiun
dievakuasi ke luar kereta.
Mereka digiring ke luar stasiun
untuk menghindari lemparan
batu.
Untuk menghindari
berlanjutnya kerusuhan, polisi
menjaga semua perlintasan
kereta api. Petugas mencegat
kendaraan sejauh 50 meter dari
pintu perlintasan agar tidak
menjadi sasaran pelemparan
Aremania.
Kepala Kepolisian Resor Kediri
Kota Ajun Komisaris Besar Polisi
Emha Muliya Hasudungan
Ritonga mengatakan aksi
lempar batu ini telah diprediksi
sebelumnya. Karena itu dia
memerintahkan jajarannya
menindak tegas suporter yang
kedapatan melempari rumah
warga.
" Kami baru memukul
kalau mereka bertindak lebih
dulu,
" kata Kapolres yang
memimpin langsung
pengamanan tersebut.
Selain memecahkan genting dan
kaca rumah warga, aksi
pelemparan tersebut juga
dikabarkan melukai dua
anggota polisi. Saat ini korban
hujan batu itu tengah dirawat
di rumah sakit.

0 komentar:

 

Label

Pengikut