pasrah dengan keputusan PT
Liga Indonesia memindahkan
duel kontra Persik Kediri ke
Solo, Jawa Tengah. Namun,
Macan Kemayoran keberatan
dengan jadwal laga yang dinilai
terlalu memprioritaskan
kepentingan stasiun televisi.
Asisten Manajer Persija, Ferry
Indrasyarief mengaku sudah
mendapat kabar mengenai
pemindahan duel kontra Persik.
Meski kecewa, namun Ferry
tidak bisa berbuat apa-apa
mengingat panpel memang
tidak berhasil mendapatkan izin
pertandingan dari kepolisian.
"Toni Tobias (Panpel) bilang
sudah dapat izin, tapi ternyata
suratnya tidak ada. Padahal,
sekarang sudah melewati H-7.
PT Liga akhirnya mengambil alih
agar pertandingan bisa
berjalan," kata Ferry saat
dihubungi VIVAnews, Selasa
13 Juli 2010.
Menurut Ferry, Persija akan
bertolak ke Solo, Rabu 14 Juli
2010. Dalam tur ini, pelatih
Benny Dolo membawa 22
pemainnya. Setelah laga lawan
Persik, Ismed Sofyan cs
rencananya akan melanjutkan
latihan di Blitar sebelum
bertolak ke Kediri.
"Kami tidak pulang lagi ke
Jakarta. Setelah dari Solo, kami
akan ke kampung Harjanto
Badjoeri (Manajer Persija), Blitar.
Di sana juga ada lapangan yang
memadai untuk latihan," kata
Ferry.
Persija akan menjamu Persik di
Stadion Manahan Solo, Sabtu 17
Juli 2010. Ini merupakan leg 1
babak 8 besar Piala Indonesia
2010. Leg 2 selanjutnya akan
digelar di kandang Persik,
Stadion Brawijaya Kediri, 21 Juli
2010.
Keberatan Waktu
Pertandingan
Meski pasrah bertanding di Solo,
Persija tetap akan mengajukan
surat protes kepada PT Liga
Indonesia terkait jadwal
pertandingan. "PT Liga terlalu
mementingkan televisi. Masak
kami harus bermain pukul 21.00
WIB," kata
Ferry.
"Sepakbola kan tidak melulu
masalah entertaimen, namun
ada nilai sportivitas yang juga
harus dijunjung tinggi. Kalau
disuruh main pukul 21.00 WIB
kan tidak fair juga, kecuali kalau
lagi masa puasa. Kami akan
melayangkan surat
keberatan resmi kepada PT
Liga," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar