Tanding ulang persik vs persebaya di Kediri

Kepastian
pertandingan ulang antara
Persik Kediri dengan Persebaya
Surabaya dalam ajang Liga
Super Indonesia akan digelar di
Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa
Timur.
Kepastian pertandingan
tersebut disampaikan Sekretaris
Persik, Barnadi. Menurut dia,
Komisi Disiplin PSSI sedang
melakukan rapat terakhir
membicarakan rencana
pertandingan ulang tersebut,
dan sudah dipastikan akan
digelar.
"Pertandingan kedua tim Jatim
tersebut akan digelar pada
tanggal 5 Agustus," katanya
ditemui usai pertandingan
Persik melawan Persija Jakarta
dalam lanjutan Piala Indonesia
di Stadion Brawijaya Kediri,
Rabu petang.
Ia mengaku, rencana
pertandingan tersebut sudah ia
dapatkan informasinya. Namun
pihaknya belum mengetahui
respons Persebaya tentang
pertandingan lanjutan tersebut.
"Kita lihat saja, Persebaya mau
datang atau tidak," katanya
menjelaskan.
Barnadi mengaku, tidak
melakukan persiapan khusus
dengan dikabulkannya gugatan
Persik setelah gagal menggelar
pertandingan melawan
Persebaya Surabaya pada 29
April lalu.
Ia bahkan mengatakan,
persiapan menghadapi
pertandingan itu sama dengan
pertandingan - pertandingan
lainnya.
"Tidak ada persiapan khusus
dalam pertandingan melawan
Persebaya. Persiapan sama
seperti dalam pertandingan
lainnya," kata Barnadi yang
juga pernah menjabat sebagai
Panpel Persik Kediri ini.
Sementara itu pelatih Persik
Kediri, Agus Yuwono mengaku
saat ini belum fokus khusus
dalam persiapan pertandingan
melawan Persebaya. Pihaknya
masih konsentrasi dalam laga
Piala Indonesia ini.
Ia menambahkan, Persik
tentunya akan menghadapi
lawan yang lebih tangguh
dalam lanjutan Piala Indonesia.
"Untuk melawan Persebaya,
kami masih belum memikirkan
hal itu. Nanti, secara bertahap,"
kata mantan asisten pelatih
Persik Kediri ini.
Walaupun saat ini belum
memikirkan lawan tandingnya
dalam liga super, yaitu
Persebaya Surabaya, Agus
mengaku lolosnya Persik ke
semifinal Piala Indonesia ini
menjadi modal dasar.
"Tentunya, dengan keberhasilan
lolos di babak semifinal ini
menjadi modal dasar bagi kami,
dan lebih percaya diri," kata
Agus.
Panpel Persik Kediri sebelumnya
gagal menggelar pertandingan
antara Persik dengan
Persebaya. Seharusnya,
pertandingan itu berlangsung
pada 29 April lalu di Stadion
Brawijaya Kediri. Nyatanya,
pihak Kepolisian Resor Kota
tidak memberikan izin, dengan
alasan keamanan.
Panpel sendiri sudah berupaya
mencari alternatif ke Stadion
Manahan, Solo, Jawa Tengah,
Sidoarjo, hingga Malang.
Nyatanya, panpel setempat
juga tidak sanggup
memberikan izin, hingga
akhirnya pertandingan gagal
digelar.
Manajemen Persik akhirnya
mengajukan banding ke Komisi
Disiplin PSSI, dan dikabulkan.
Namun, manajemen harus
membayar mahal akibat
banding tersebut yakni Rp30
juta.
Jumlah itu masih ditambah
dengan sanksi karena gagal
menggelar pertandingan senilai
Rp25 juta, sehingga ongkos
yang harus dikeluarkan
mencapai Rp55 juta.