bisa melangkah ke semifinal
Piala Indonesia meskipun pada
laga pertama Babak Delapan
Besar kalah 3-4 dari Persija
Jakarta di Stadion Manahan,
Solo, Jumat (17/7). Di laga
kedua yang akan dimainkan di
Stadion Brawijaya, Kediri,
" Tim
Macan Putih " hanya butuh
kemenangan minimal satu gol
untuk ke semifinal.
Peluang itu cukup terbuka
lantaran dalam sejarahnya
Persik tak pernah kalah setiap
menjamu Persija di markasnya.
Hasil terburuk adalah imbang
1-1 di musim 2007.
" Kami
masih punya kans. Jadi, kami
akan memanfaatkan laga
kandang semaksimal mungkin.
Kami yakin mampu
menyingkirkan Persija,
" kata
Agus Yuwono, pelatih Persik.
"
Saya sudah mengevaluasi
kelemahan kami di laga
pertama. Kini, kami lebih siap
melawan Persija,
" Agus
menambahkan.
Agus menyorot kinerja lini
belakangnya yang terbilang
keropos. Berdasarkan statistik,
dari delapan laga terakhir di
semua kompetisi, "Tim Macan
Putih" telah kebobolan 17 gol.
Dan di laga pertama melawan
Persija, gawang Persik yang
dikawal kiper Herman Batak,
kebobolan empat gol dalam
tempo 15 menit pada babak
kedua. "Kelemahan kami
sekarang ini memang terletak
pada lini belakang," kata Agus.
"Saya pikir, permasalahan
tersebut timbul karena
komunikasi antarpemain
berjalan kurang lancar. Tetapi,
kami akan segera
membenahinya."
Menurut Agus, komunikasi tidak
berjalan lancar karena beberapa
penggawa utama adalah
pemain asing, selain Uruguay
dan Afrika, pemain asing Persik
juga berasal dari Korea Selatan
dan Cina. "Komunikasi yang
terjadi di atas lapangan, seakan
tidak dapat dipahami satu
dengan yang lain. Kendati
demikian, saat melawan Persija
kami akan mengupayakan
pertahanan kami tidak akan
mudah ditembus," ujar Agus.
Untuk mengatasi persoalan
komunikasi di lini belakang,
Agus berencana akan
menduetkan OK John dan
Harianto. Harianto yang selama
ini berposisi sebagai stoper
dinilai mampu membangun
komunikasi dengan OK John
yang berasal dari Afrika. Selain
itu, Agus akan mendapat
tambahan stok tembok
pertahanan menyusul
kembalinya Gunawan Dwi
Cahyo dan Na Byungyul. Di laga
pertama, Gunawan tidak dapat
tampil akibat sanksi akumulasi
kartu. Sedangkan Byungyul,
tidak diturunkan karena kondisi
fisiknya kurang prima,
meskipun ia dibawa sebagai
pemain cadangan. "Dengan
tambahan amunisi ini, kami bisa
jadi lebih baik," ujar Agus.
0 komentar:
Posting Komentar