Persik makin percaya diri setelah menumbangkan Persija

Persik Kediri makin percaya diri
setelah untuk pertama kalinya
lolos ke babak semifinal Piala
Indonesia 2010. Macan Putih
pun langsung menunjuk juara
LSI Arema Indonesia sebagai
lawan yang ingin dihadapi di
semifinal.
HAL tersebut disampaikan
pelatih Persik Agus Yuwono
dalam jumpa pers di press room
Stadion Brawijaya, Rabu (21/7).
Persik lolos ke babak empat
besar setelag menang 2-0
lawan Persija. Kemenangan itu
membuat agregat menjadi 5-4
untuk Persik setelah di leg
pertama kalah 4-3.
Menurut Agus, keberadaan
Robert Albert sebagai pelatih
Arema, diyakini akan bisa
menambah semangat anak
asuhnya dalam bermain. "Kalau
boleh memilih, saya pilih Arema.
Kalau ditanya kenapa, karena
sekarang kan lagi trennya
pelatih asing dan saya yakin
anak-anak akan semakin
semangat," tegas Agus kepada
sejumlah wartawan.
Mengenai keberhasilan
mengalahkan Persija di babak
perempat final, hal itu diakui
sebagai hasil kerja keras. Satu
kunci lain adalah kesediaan
pemain belajar dari kekalahan
yang diraih dalam pertandingan
pertama. "Intinya kami bisa
belajar dari kekalahan kemarin.
Di belakang mereka semakin
konsentrasi, sementara di
tengah dan depan kerjasama
bisa berjalan dengan baik,"
beber Agus. \
Sementara asisten pelatih
Persija Maman Suryaman
dengan jantan mengakui
kekalahan tim yang diasuhnya..
Menurutnya, fighting spirit
menjadi kunci keberhasilan
Persik mengalahkan Persija.
"Persik sore ini memang
bermain lebih baik
dibandingkan saat main di Solo
kemarin. "Fighting spirit mereka
juga lebih hidup dibandingkan
anak-anak, yang tampaknya
memang kelelahan," ungkap
Maman.
Dengan kekalahan tersebut,
Maman juga mengaku jika
jajaran pelatih gagal meme-
nufhi target dari manajemen
Persija, yang mematok gelar
juara Piala Indonesia 2010. Di
Laga Super Indonesia, Persija
juga hanya finish di urutan
kelima. Gagal totalnya hasil
Persija akan menjadi tanggung
jawab jajaran manajeman
termasuk kursi kepelatihan
Macan Kemayoran.
Macan Putih menjadi tim ketiga
yangberhasil lolos ke babak
selanjutnya. Sebelumnya,
Persipura Jayapura dan
Sriwijaya FC, lebih dulu
mengambil tempat itu.
Ketika wasit meniupkan peluit
babak pertama, kedua tim
tampil agresif dalam
melancarkan tekanan. Pola
permainan sepak bola terbuka
diterapkan Persik dan Persija.
Namun, serangan Persik terlihat
lebih efektif dan dominan.
Setelah menciptakan beberapa
peluang melalui variasi
serangan, Macan Putih akhirnya
mampu mencetak gol pertama
melalui aksi pemain mudanya,
Yongki Ariwibowo pada menit
34.
Selang lima menit kemudian,
bomber Persik asal Medan,
Mahyadi Pangabean mampu
menggandakan keunggulan
pada menit ke-39. Gol tercipta,
berkat kerjasama apik dengan
Han Jiho. Mahyadi merespon
umpan backheel Han Jiho
dengan tendangan keras ke
arah gawang.
Sementara itu kepolisian Resor
Kediri Kota menangkap puluhan
suporter Persik Kediri saat
pertandingan Persik melawan
Persija Jakarta berlangsung.
Mereka kedapatan melanggar
peraturan lalu lintas di
sepanjang jalur menuju Stadion
Brawijaya. "Ini shock terapi
kepada mereka," kata
Wakapolresta Kediri Komisaris
Kuwadi.